Milenial dan Gen Z, Sandiaga Ajak Kamu Jadi Pengusaha Pasca Pandemi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak anak muda untuk mengambil peluang usaha di masa pandemi COVID-19. Ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional.

COVID-19 yang mewabah seluruh dunia, termasuk Indonesia memicu resesi nasional. Hampir seluruh sektor mengalami kemerosotan selama pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari setahun belakangan.

Peran serta seluruh pihak pun dibutuhkan, termasuk kalangan pelajar yang kini tengah menimba ilmu di luar negeri. Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Salshuddin Uno dalam webinar bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia pada Kamis (15/7/2021).

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun itu dirinya mengajak kalangan muda mulai mengambil peluang usaha. Tak hanya memulihkan perekonomian secara nasional, usaha yang dirintis diyakini Sandiaga Uno mampu mencetak lapangan kerja bagi masyarakat pasca pandemi COVID-19.

Milenial dan generasi Z adalah 55 persen dari populasi kita, dan merupakan stakeholders terpenting. Oleh karena itu, Milenials Enterpreneur Talks 2021 ini sangat strategis,” ungkap Sandiaga Uno seperti ditulis dalam rilis yang diterima detikcom.

“Saya ingin memberikan lebih banyak waktu untuk berbagi. Tapi saya ingin menyentuh satu topik, yaitu How They Started It All,” jelasnya.

Menurutnya, tidak ada cerita yang serupa dialami para pengusaha ketika merintis usaha. Kisah mereka diungkapkan Sandiaga Uno didasarkan pengalaman, serta kondisi mereka.

Seperti halnya dirinya yang justru memulai usaha karena mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 1997 silam. Ketika itu, krisis moneter Asia memicu perusahaan tempatnya bekerja melakukan pengurangan pegawai.

“Saya dulu adalah seorang profesional yang bekerja di Singapura waktu itu, akhirnya saya menghadapi satu kenyataan yaitu saya di-PHK,” ungkap Sandiaga Uno.

“Dunia terasa gelap, tidak memiliki mata pencaharian, penghasilan lenyap dan saya harus kembali ke Indonesia,” ujarnya.

Sekembalinya ke Indonesia, hal pertama yang terpikir ketika itu diungkapkannya adalah melamar kerja. Namun, krisis ekonomi Asia saat ini katanya sedang merambat ke Indonesia.

Akhirnya, karena ketidakpastian dan sangat tidak mungkin untuk melamar pekerjaan, dirinya pun memulai usaha di bidang yang gelutinya, yaitu keuangan. Bersama kedua sahabatnya, Sandiaga Uno memulai usaha di satu tempat yang sangat sederhana. Kantor bekas salon kecantikan itu berukuran 8 x 10 meter, karpetnya warnanya merah muda dengan banyak kaca di setiap sudutnya.

“Saya tanya ke partner yang memilih tempat kita memulai usaha, ‘ini kok begini kantor kita?’. Dia bilang, ‘ini adalah yang paling murah yang bisa kita sanggupi untuk membayar sewanya. Ini adalah bekas salon yang tidak diteruskan karena krisis’,” ujarnya menirukan ucapan sahabatnya.

Akhirnya, dari usaha yang dimulai dari bekas salon, usaha yang dirintisnya terus berkembang. Jatuh-bangun selama hampir 25 tahun, diungkapkannya telah dirasakannya.

Namun usaha tidak mengkhianati hasil. Usaha yang semula dirintis dengan tiga orang karyawan kini berkembang dan membuka lapangan kerja bagi sebanyak 30.000 orang karyawan di seluruh Indonesia.

“Berbagai bidang, kami sudah geluti, mulai dari bidang keuangan, investasi, sumber daya alam, barang-barang konsumsi, infrastruktur dan berinvestasi di kesehatan dan digital teknologi,” ungkap Sandiaga Uno.

“Banyak cerita, tapi yang menyamakan benang merah, ‘How They Started’ adalah yang saya sebut 4 AS,” tambahnya.

Etos kerja 4 AS tersebut antara lain, Kerja Keras, Kera Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas. Etos kerja tersebut diharapkannya dapat diterapkan para kaum milenial untuk merintis usaha dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat Indonesia.

“Saya jamin, all these enterpreneur (semua pengusaha) sukses tidak dengan instan.Mereka goes through trail and trubulances (melalui hambatan dan rintangan),” ungkap Sandiaga Uno.

Oleh karena itu, dirinya mengajak kaum milenial untuk kerja keras. Karena tiada sukses yang didapatkan dari kerja malas-malasan.

“Mari kerja cerdas, tidak ada kesuksesan itu kalau kita tidak menggunakan akal dan pikiran.Mari kita kerja tuntas, tidak ada yang dicapai hanya dengan sekali-dua kali, finish what you start (selesaikan apa yang dimulai),” ungkap Sandiaga Uno.

“Terakhir adalah kerja ikhlas, do your best and let Allah do the rest,” ujarnya.

“Mari kita bangkit di saat sulit, jangan pernah takut gagal, kita menang melawan COVID-19 bersama kaum milenial, together PPI dunia, yes we can do it! dan selalu tampil optimal,” tutupnya bersemangat.

Sumber : Detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *