Pokdarwis Paingan Ikuti Pelatihan Fotografi

Guranjhil : Dinas Pariwisata Sumbar adakan Bimtek Pelaku Ekonomi Kreatif Bidang Fotografi pada hari Senin – Selasa, tanggal 26 – 27 September 2022 bertempat di Hotel Ibis Padang, Jalan Taman Siswa. Pokdarwis Paingan mengutus 2 orang peserta, H. Ali Akbar dan Siskia Ramayulis.

Peserta yang hadir terdiri dari fotografer yang berasal dari Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar. Sebanyak 70 orang peserta diundang oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

Febriadi sebagai panitia penyelenggara menjelaskan bahwa:

“Sasaran yang hendak dicapai dari pelatihan ini adalah peserta mengetahui dan memahami : 1) Pengetahuan dasar kepariwisataan serta pemasaran digital, 2) Tahapan pengembangan pemasaran digital dan 3) Pentingnya fotografi dan bahasa yang efektif dalam pemasaran digital.”

Para Narasumber Bimtek Pelaku Ekonomi Kreatif Bidang Fotografi pada hari Senin – Selasa, tanggal 26 – 27 September 2022 bertempat di Hotel Ibis Padang.

Narasumber yang hadir selama pelatihan adalah 1) Yulnofrins Napilus dari praktisi, 2) Ramadhani dari travel jurnalis serta Donny Eros SS., M.A dari akademisi (Universitas Andalas Padang).

“Tidak ada aturan yang paling benar dalam memotret,” pungkas Yulnofrins Napilus sering disapa Nofrins pada sesi terakhir, Selasa (27/09).

Nofrins mengeluarkan jurus ampuh dalam meningkatkan pariwisata Sumbar yang mendunia yakni “4 Elok, 5 Rancak Bana.”

Beliau menguraikan rinciannya, 4 Elok: 1) Welcoming people, 2) Appreciation, 3) Apologize, 4) Calculating dan 5 Rancak Bana, yakni Smiling face.

Peserta Bimtek Pelaku Ekonomi Kreatif Bidang Fotografi, Senin-Selasa, 26-27/09/2022 di Hotel Ibis Padang

Sedangkan Ramadhani menjelaskan bahwa “Kodak adalah perusahaan pertama yang membuat kamera digital. Makanya tak heran jika di Sumatera Barat, orang Minang berucap ‘Bakodak ciek’ atau berfoto dulu.”

Narasumber Eros menekankan pentingnya para fotografer membuat komunitas di daerah masing-masing dan dilanjutkan dengan dibentuknya Asosiasi Fotografer sebagai tempat bernaungnya para fotografer di Sumatera Barat.

Eros melanjutkan, “Hendaknya para fotografer bersatu dalam mengembangkan profesinya. Tanpa peran fotografer dalam mengangkat dan mempromosikan sebuah kegiatan atau tempat, maka kegiatan atau tempat tersebut tidak akan dikenal masyarakat luas. Khususnya bagi destinasi wisata atau Desa Wisata.”

Dibuat oleh: Admin-01

Ali Akbar

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu Saja (Prioritas). Kita Gak Perlu Memenangkan Semua Pertempuran. Warga Paingan.